Ingin Tingkatkan Kerjasama Perdagangan, Dubes Guatemala Berkunjung ke Graha Kadin Jatim
Duta Besar Guatemala untuk Indonesia, Maynor Jacobo Cuyun Salguero melakukan kunjungan ke Graha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur di Surabaya, Selasa (2/10/2024).
SURABAYA, lintasskandal .com – Duta Besar Guatemala untuk Indonesia, Maynor Jacobo Cuyun Salguero, berkunjung ke Graha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur di Surabaya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto, Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Perdagangan dan Promosi Luar Negeri Prof. Tommy Kayhatu, perwakilan dari sejumlah Kadin Kabupaten kota serta puluhan pelaku usaha anggota Kadin Jatim.
Maynor Jacobo Cuyun Salguero mengungkapkan bahwa kehadirannya di Kadin Jatim adalah untuk mempererat hubungan baik antara Guatemala dan Jawa Timur serta terus mencari peluang untuk meningkatkan perdagangan antara Jawa Timur dan Guatemala.
“Kami memiliki hubungan yang sangat baik tetapi kami ingin memperkuatnya menjadi lebih baik lagi untuk mencari lebih banyak peluang bagi produk Guatemala di pasar Indonesia dan juga untuk menemukan lebih banyak peluang bagi produk-produk Indonesia di pasar Guatemala,” kata Maynor Jacobo Cuyun Salguero, dalam rilis Kadin Jatim yang diterima, Rabu (2/10/2024).
Beberapa produk Guatemala yang dinilai potensial untuk dipasarkan di Indonesia diantaranya adalah produk manufaktur, pertanian dan perkebunan seperti Kakao, gula, kopi, pisang dan makanan olahan. Selain itu juga ada produk tekstil serta kosmetik.
Sementara itu, produk dari Indonesia yang diperlukan di Guatemala di antaranya adalah produk tekstil, suku cadang motor, beberapa produk pertanian, minyak dan masih banyak lagi. “Kedua belah pihak memiliki beberapa produk yang bisa kita kerjasamakan untuk pasar ekspor dan impor,” tandasnya.
Selain ingin memperbesar kerjasama perdagangan, Dubes Guatemala juga ingin menjaring investor dari Jatim yang ingin menanamkan investasinya di Guatemala. Menurutnya, secara geografis letak Guatemala sangat strategis berada di Amerika Tengah. Perjalanan ke Los Angles, San Fransisco dan juga ke Washington DC hanya memakan waktu sekitar 2 jam. Guatemala adalah negara terpadat di Amerika Tengah dan negara terpadat ke-11 di Amerika.
“Saya tahu Indonesia mempunyai potensi yang sangat bagus, merupakan negara yang besar dan sangat penting bagi Guatemala. Ini adalah langkah awal untuk melanjutkan hubungan yang sangat baik antara kedua negara adalah alasan utama saya di sini untuk memperkuat hubungan, untuk mencari peluang perdagangan dan investasi untuk negara saya Guatemala,” tegasnya lagi.
Menanggapi keinginan tersebut, Adik Dwi Putranto menyatakan sangat antusias. Apalagi selama ini Guatemala telah menjadi salah satu mitra dagang bagi Indonesia. “Neraca perdagangan kita dengan Guatemala masih surplus,” kata Adik.
Karena Guatemala terkenal dengan keahliannya dalam budidaya pisang, maka Adik berharap ada kerjasama dengan Indonesia, khususnya Jatim dalam hal budidaya pisang. “Kita butuh teknologinya bagaimana cara budidayakan pisang sehingga produksi dan kualitas pisang yang dihasilkan sangat bagus. Kita minta teknologi Guatemala dibawa ke Indonesia,” kata Adik.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa potensi investasi di Jatim sangat tinggi..oleh karena itu Adik berharap Guatemala juga mau masuk ke Jatim.”Begitu juga dengan perdagangan. Kita perlu tingkatkan. Dan setelah pertemuan ini ada rencana akan mengadakan business matching antara pengusaha Jatim dengan pengusaha guatemala. Ini akan kita kawal,” tegas Adik.
Pada kesempatan yang sama Prof. Tommy Kayhatu mengungkapkan, selama ini hubungan dagang antara Jatim dengan Guatemala sudah bagus. Neraca perdagangan antara Jawa Timur dengan Guatemala selama kurun waktu 2020-2024 nilainya selalu surplus.
Lebih lanjut Ia mengatakan, nilai ekspor Jawa Timur ke Guatemala senantiasa fluktuatif dengan trend pertumbuhan rata-rata 5,38% per tahun. Adapun sharenya terhadap total ekspor Jawa Timur rata-rata per tahunnya 0,03%.
Pada tahun 2020 surplus perdagangan Jatim dengan Guatemala mencapai US$ 5,41 juta. Dengan perincian realisasi ekspor mencapai 5,61 juta dolar AS sedangkan total impor sepanjang 2020 mencapai 0,20 juta dolar AS. Di tahun. 2023, total ekspor mencapai 9,26 juta dolar AS sedangkan impor hanya sebesar 0,05 juta dolar AS.
“Adapun komoditi non migas Jawa Timur yang diekspor ke Guatemala diantaranya adalah kertas/karton; berbagai produk kimia; benda-benda dari batu, gips, dan semen; kopi, teh, rempah-rempah; perangkat musik; benda-benda dari besi dan baja; bahan kimia organik dan alas kaki,” katanya.
Sebagai salah satu negara tujuan ekspor Jawa Timur, Guatemala posisinya berada di urutan ke-97 pada tahun 2020, tahun 2021 berada di urutan ke-88, tahun 2022 berada di urutan ke-90, tahun 2023 berada di urutan ke-83, 56y6 pada periode Januari – Maret tahun 2024 berada di urutan ke-10`.
Sementara impor dari Guatemala cenderung menurun dengan trend pertumbuhan rata-rata sekitar (4,94%) per tahunnya. Sedangkan terhadap total impor non migas Jawa Timur ratarata sharenya 0,001% per tahun.
Adapun komoditi impor Jawa Timur dari Guatemala adalah kopi, teh, rempah-rempah; barang-barang rajutan dan rbagai Makanan Olahan. Sebagai salah satu negara asal impor ke Jawa Timur Guatemala pada tahun 2020 berada diurutan ke-114, tahun 2021 berada di urutan ke-108, tahun 2022 berada pada urutan ke-108, tahun 2023 berada di urutan ke-129, sedangkan pada periode Januari – Maret tahun 2024 berada di urutan ke-114. (hd)