Hancurkan Lahan Pertanian dan Infrastruktur Desa, Disinyalir Tambang Galian C di Desa Bleberan Ilegal
MOJOKERTO, lintasskandal.com – Aktivitas tambang galian C di Desa Bleberan, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, kembali menuai sorotan warga. Aktivitas tambang galian C yang di sinyalir ilegal tersebut, diduga dikelola oleh seorang pemain lama bernama Jaule, yang mengoperasikan tambangnya di dua titik berbeda dalam satu Desa. Dimana pada setiap titik operasinya menggunakan dua unit excavator untuk mengeksplorasi batu secara ilegal.
Mirisnya, tambang galian C tersebut beroperasi di lahan sawah dilindungi (LSD) yang selama ini produktif. Selain menghancurkan lahan pertanian warga, dampak dari tambang galian C ilegal tersebut juga menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur irigasi dan jalan Desa.
Seorang warga Desa Bleberan berinisial (RM) yang menanti – wanti tidak disebutkan namanya mengungkapkan kekhawatirannya. “Dulu lahan di sini subur, tapi sekarang sudah banyak yang rusak karena tambang. Jalan Desa yang dulu bagus sekarang rusak berat, jalan Desa pada berlubang dan sulit dilalui, kami sangat dirugikan,” tuturnya pada awak media, Jumat ( 27/9/2024).
Kendatipun dampak kerusakan lingkungan dan sosial akibat adanya kegiatan tambang galian C yang disinyalir ilegal tersebut semakin meresahkan warga, namun hingga saat ini belum ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menghentikan aktivitas tambang yang disinyalir ilegal tersebut. Masyarakat setempat berharap adanya penegakan hukum yang segera, guna mengakhiri kegiatan perusakan ini katanya
Jika kegiatan tersebut tidak segera dihentikan, dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat di Desa Bleberan diperkirakan akan semakin buruk. Masyarakat mendesak pihak terkait untuk segera bertindak demi memulihkan lahan dan infrastruktur yang rusak akibat tambang ilegal ini. Katanya. (tim)