Pemkot Blitar Gelar Wayang Kulit dan Campursari
.BLITAR, lintassskandal.com -Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menyelenggarakan Pagelaran Wayang Kulit Lakon “WIROTHO PARWO” dan Campursari. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Peringatan HUT Republik Indonesia Ke-79 dan Penguatan Pendidikan Karakter Anti Korupsi Berbasis Kearifan Lokal. Bertempat di Museum PETA, Kota Blitar pada Sabtu (24/08) malam.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Sekretaris Daerah Kota Blitar Priyo Suhartono, juga tampak hadir Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Blitar.
Pagelaran wayang dengan menghadirkan 4 dalang sekaligus tersebut. Selain itu juga dimeriahkan campursari dengan bintang tamu Proborini. Dan dimeriahkan juga pertunjukan seni tari dari Sanggar Kembang Sore dan Komunitas Kebaya Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Sekda Priyo Suhartono mengingatkan, sebagai generasi penerus, sudah sepatutnya kita mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai kegiatan positif yang dapat memperkuat jati diri dan mempererat tali persaudaraan.
“Wayang Kulit dan Campursari merupakan warisan budaya yang sarat dengan nilai-nilai luhur. Keduanya tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan menginspirasi kita semua,” ujar Priyo dalam sambutannya.
Lebih lanjut Sekda menyampaikan, wayang merupakan bagian dari upaya melanjutkan Trisakti Bung Karno, yaitu berkepribadian dalam kebudayaan. Wayang juga menjadi salah satu kesenian yang disukai Bung Karno, sampai Bung Karno punya nama samaran adalah Bima.
Menurutnya, wayang kulit dan campursari adalah dua bentuk seni pertunjukan yang sangat populer di Indonesia, khususnya di Jawa. Keduanya memiliki akar budaya yang kuat dan mengandung nilai-nilai filosofis yang mendalam.
Priyo menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi sekaligus melestarikan budaya yang mungkin selama ini terpinggirkan oleh pesatnya modernisasi dan perkembangan teknologi informasi.