DPD SWI Sidoarjo Takziah Ke rumah Duka Tokoh Pers Jatim Alm.Suharto
SIDOARJO, transnews .co id – Berita duka atas meninggalnya Suharto, SH ,CFLE Tokoh Pers Jawa Timur yang diterima kemarin sore, Minggu,(7/7/2024) melalui pesan singkat whasapp di group DPD SWI Sidoarjo yang di share oleh Hadi Martono Wakil.Ketua SWI Jatim mengagetkan seluruh pengurus dan anggota DPD SWI Sidoarjo.
Mendengar kabar duka tersebut, seketika itu seluruh jajaran pengurus DPD SWI Sidoarjo pada Senin, (8/7/2024) bersama – sama takziah ke rumah duka di desa Pilangsari Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Almarhum semasa hidupnya aktif diberbagai organisasi kemasyarakatan dan sosial beliau juga merupakan tokoh Pers Jawa Timur. Ketua DPW SWI (Sekber Wartawan Indonesia) Provinsi Jawa Timur dan Ketua DPW MIO (Media Independen Online) Jawa Timur.
Selain itu, beliau juga wakil ketua Jawa timur Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), juga aktif sebagai Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) serta mengelola beberapa Media online dan cetak.
Kedatangan jajaran pengurus DPD SWI Sidoarjo yang diwakili oleh Pembina Joni, SE, Hadi Martono, SH, CFLE, Ketua SWI Sidoarjo NC.Suherman, SH, Bidamg OKK Bambang Suliyono, CFLE, Bidang Humas dan Antar Lembaga Ardiyus, Bidang Workshop dan Kompetensi Rizky Danurwendo Bidang media cetak dan online Sofyan Jufri dan Bidang Sosial.dan Ekonomi Sanu Purwito.
Suasana duka masih masih terasa menyelimuti di kediaman Alm.Suharto, masih tampak saudara dan kerabat serta tetangganya yang berdatangan turut belasungkawa dan takziah.
Indah anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Suharto dan Uswatun Jamilah menuturkan, peristiwa kecelakaan tunggal yang menimpa kedua orangtuanya tersebut terjadi di jalan candi Jolotundo Trawas Mojokerto, sekitar pukul.23.00 WIB, Sabtu,(6/7/2024) lalu.
Saat hendak pulang dari Pondok Pesantren di Jolotundo tersebut motor yang dikendarai ayah dan ibu mengalami rem blong.
” Kata ibu saya, saat itu kayak ada yang mendorong kami dari belakang dan Honda Vario berwarna putih yang dikendarainya oleng menabrak tugu Gapura tersebut. Dan seketika itu, ayah tidak sadarkan diri karena mengalami pendarahan di kepala. Terang Indah.
Lebih lanjut, Indah menuturkan bahwa saat kejadian kecelakaan itu sempat ditolong polisi dengan mobil patroli dan dilarikan ke rumah sakit terdekat yaitu rumah sakit Sumber Gelagah Pacet, Mojokerto. Karena peralatan di rumah sakit tersebut kurang lengkap, akhirnya di siangnya di rujuk ke Rumah sakit type A di RSUD Sidoarjo.” ucap Indah menceritakan peristiwa tersebut sambil meminta maaf kepada pentakziah apabila ayahnya punya salah.
Namun, takdir berkata lain, ayahnya tidak bisa tertolong lagi setelah sempat mendapatkan perawatan medis dari RSUD Sidoarjo dan pada hari Minggu siang sekitar pukul setengah dua dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan ibunya selamat dari kecelakaan tersebut mengalami luka-luka di bagian kaki dan wajahnya diperbolehkan pulang.
Kepergian Suharto untuk selama-lamanya menyisahkan duka yang mendalam dari berbagai kalangan. Pembina DPD SWI (Sekber Wartawan Indonesia) Kabupaten Sidoarjo Joni, SE mendengar berita duka atas meninggalnya Suharto tersebut merasa sangat terharu dan merinding.
” Sebagai Pembina wartawan di Kabupaten Sidoarjo khususnya SWI mendengar berita duka tersebut sangat mengagetkan kita semua, kami sungguh terkejut dengan berita duka ini. Memang segala sesuatunya takdir dari Allah SWT. Kita Wartawan SWI Kabupaten Sidoarjo ikut berbelasungkawa yang sangat dalam. ” tuturnya
Selanjutnya, Joni, SE menyampaikan, atas nama organisasi wartawan SWI Kabupaten Sidoarjo dan keluarga mari kita sama-sama.berdoa supaya beliau diterima dan ditempatkan di sisiNya dan ditempatkan selayaknya sebagaimana harapan kita semua.
Sementara itu Alm.Suharto di mata Joni, SE diungkapkan bahwa, beliau (Almarhum) ini selama berkumpul dan bergaul dengan kita dan beliau juga sebagai Ketua MiO (Media Independen Online) di tingkat Provinsi Jawa Timur saya selaku Pembina ditingkat Kabupaten Sidoarjo khususnya SWI sangat merasa sedih dan merasa kehilangan karena beliau selama ini bersama kita. Sosoknya betul-betul kedewasaan, betul-betul bijak, memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi terhadap teman-teman.
” Dan beliau juga merupakan suatu tokoh pahlawan yang bisa mengayomi yang bisa memberikan inspirasi dan aspirasi kepada kita semua. Sebagai Tokoh dan pimpinan wartawan Jawa Timur beliau selalu mengajak kepada kita ke jalan bergerak membantu masyarakat baik itu bidang hukum maupun dibidang informasi.Dan beliau sangat jujur dalam melaksanakan profesi sebagai wartawan. Ini yang sulit saya terima di hati saya dengan kehilangan beliau. ” kenang Joni, SE. (zaq)