Kadiskominfo Jatim Sambut Peserta Studi Lapangan PKA Angkatan II Jateng
Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita (tengah jilbab kuning) saat foto bersama peserta Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024, di kantor Dinas Kominfo Jatim, Surabaya, Rabu (29/5/2024).
SURABAYA, lintasskandal.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur (Kadiskominfo Jatim) Sherlita Ratna Dewi Agustin, menyambut kedatangan peserta Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024, di kantor Dinas Kominfo Jatim, Surabaya, Rabu (29/5/2024).
Peserta dari Studi Lapangan PKA Provinsi Jawa Tengah tersebut, terdiri dari Dinas ESDM Prov Jateng, UPPD Bapenda, Dinlutkan, Disnakkeswan, RSUD dr. Moewardi, dan juga Diskominfo Jateng. Dalam menyambut mereka, Kadiskominfo Jatim Sherlita turut didampingi Sekretaris Kominfo Jatim Suharlina Kusumawardani dan Kabid Persandian dan Keamanan Achmad Fadlil Chusni.
Dalam arahannya, Kadiskominfo Jatim Sherlita memaparkan, keseluruhan capaian dan program yang dijalankan Diskominfo Jatim beberapa tahun terakhir. Dalam capaian urusan komunikasi dan informatika, tercatat Diskominfo Jatim mengelola Media Sosial Instagram dan juga Twitter. Dengan akun Instagram dari Pemprov Jatim yang rata-rata menjangkau 560 ribu akun tiap bulannya.
Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita (tengah) saat foto menyambut peserta Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024, di kantor Dinas Kominfo Jatim, Surabaya, Rabu (29/5/2024). Foto : Yanu / JNR
Pengurangan aplikasi yang digunakan untuk pelayanan, juga menjadi salah satu fokus Diskominfo Jatim, yang mengacu pada Peraturan Gubernur No.98 Tahun 2018 tentang standar aplikasi. “Supaya satu aplikasi untuk banyak pelayanan bukan tiap pelayanan ada aplikasi,” ujar Sherlita.
Terkait keamanan informasi di Jawa Timur, Sherlita juga mengungkapkan temuannya di awal tahun 2024 yang berbeda dengan tahun 2023. Yakni, tercatat adanya 7 gangguan pada data center sejak awal 2024 hingga 27 Mei yang kebiasaan untuk serangan menjelang libur panjang.
“Bisa diketahui tiap libur panjang data center mengalami gangguan sebanyak 6 pada 2023 tapi sudah mengalami 7 kali di awal 2024 dan mengalami tren ketika semakin mendekati pemilu. Kami sangat terbantu oleh teman-teman BSSN yang standby 24 jam,” ungkap Sherlita .
Di akhir paparannya, Sherlita pun menjelaskan kebijakan yang baru-baru ini diterapkan di lingkungan pemprov Jatim. Berupa ‘clearance’, mekanisme belanja TIK yang dimulai pengusulan rencana belanja TIK dari OPD lalu pada Biro Organisasi, diteruskan pada Bappeda, dengan Diskominfo Jatim memeriksa kesesuaian arsitektur aplikasi, data & informasi infrastruktur dan arsitektur keamanan, diakhiri usulan dari BPKAD. (hd)