RT 30 Perum CSM Desa Jumputrejo Mewakili Lomba RT Mandiri Tingkat Kecamatan Sukodono

img 20240528 wa0006
Sekcam Sukodono, Evi Anita Kustardiyanti, S. IP, MT saat menghadiri Lomba RT Mandiri di Perum CSM Desa Jumputrejo Kecamatan Sukodono. Selasa (28/5/2024)

SIDOARJO, lintasskandal.com – Dalam rangka mengembangkan wilayah di Desa agar memiliki nilai tambah yang bermanfaat bagi warganya, peran RT bagian penting, yang tidak dapat dipisahkan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kreatifitas diperlukan untuk memdongkrak perekonomian masyarakat diantaranya,melalui BUM RT (Badan Usaha Milik Erte) seperti yang dilakukan oleh warga RT 30 RW 10 Perum Citra Surya Mas (CSM) Desa Jumputrejo Kecamatan Sukodono.

Berkat inovasi, yang dilakukan oleh warga RT 30 Perum CSM dengan cara memanfaatkan pekarangan kosong untuk digunakan berbagai macam usaha seperti, perkebunan, peternakan, tanaman toga, usaha kuliner. Akhirnya, menghantarkan RT 30 RW 10 Perum Citra Surya Mas (CSM) berhasil mewakili lomba RT Mandiri Sejahtera Desa Jumputrejo tingkat Kecamatan.

Tim penilai dari Puskemas dan Kecamatan Sukodono Sekcam Evi Anita Kustardiyanti, S.IP, MT tadi pagi, Selasa (28/5/2024), datang sekaligus meninjau langsung berbagai Usaha Milik Erte (BUM RT),.Kedatangan mereka disambut hangat pengurus RT 30 RW 10 Perum CSM dan Kasun Beciro Ekasanti.

img 20240528 wa0005
Ketua RT 30 Perun CSM H.Imam Muqozoli menjelaskan ,kegiatan ini adalah omba RT mandiri Sejahtera, dan RT 30 mewakili Desa Jumputrejo ke tingkat Kècamatan, jadi RT 30 ini ,menang di Tingkat desa untuk mewakili kecamatan. ” Di RT Mandiri yang kita lakukan, Alhamdulilah, ada giat-giat dan inovasi . Inovasinya adalah kita membuat BUMRT (Badan Usaha Milik Erte), BUMRT itu mewadai usaha-usaha yang dilakukan oleh warga. Salah satunya, kuliner. Dan ini merupakan produk-produk.yang dibuat oleh kita.dan bersifat komersial. Kalau malam Minggu disini rame monggo kalau datang kesini. ,”ujar Imam Muqozoli

Ditambahkan, Abah Imam sapaan akrab H. imam Muqozoli , semua unit-unit usaha yang dilakukan dan dikelola oleh warga hasilnya sebagian masuk ke kas RT. Jadi lokasi atau lahan yang kosong yang tidak bermanfaat dikelola oleh warga mulai, peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, bengkel dan usaha kuliner semuanya untuk warga kita.

Baca juga :  Kejati Jatim Jalin Kerja Sama dengan Balai-Balai Kementerian PUPR di Jatim

” Untuk selanjutnya, Insya Allah kita kembangkan kesana, (Lahan kosong sebelah timur kuliner, Red), kita akan buatkan panggung agar lebih semarak. Tinggal kursi dan payungnya masih kita pesan. ” ujar Abah Imam

Sementara itu indikator penilaian lomba RT diantaranya, pangentasan kemiskinan, apa yang dilakukan lingkungan salah satunya, yaitu membentuk BUM RT, (badan usaha)yang menaungii usaha-usaha yang dilakukan oleh warga. Indikator lainya yaitu, pemberdayaan ekonomi, bagaimana mengupayakan warga yang mempunyai ketrampilan UMKM yang membuat kue, minuman, makanan, sayuran dan jajanan itu dijadikan usaha kelompok perempuan.

Ketua BPD Desa Jumputrejo Kecamatan Sukodono Joni, SE mengatakan,bahwa yang perlu dipahami dan disikapi lomba RT ini sebenarnya bukan kemenangan yang kita raih atau juaranya. Tetapi, yang lebih penting adalah menang dalam jiwa kita mengingat kita lupa dengan lingkungan sehingga membangkitkan kita peduli dengan lingkungan agar selalu bersih karena kebersihan adalah sebagian daripada iman.

” Jadi kita harus memahami lomba RT se-Kabupaten Sidoarjo ini semi Instruksi dari Kepala Daerah Kabupaten Sidoarjo untuk memperbaiki lingkungan. Banyak sekali kita lihat ketua RT, ketua RW belum bisa memahami tentang kebersihan lingkungan. Mudah-mudahan dengan lomba ini di RW 10 ini ada 8 RT, semoga memancing RT lain untuk kebersihan lingkungan. ” jelas Joni, SE yang juga dewan pembina DPD SWI Kabupaten Sidoarjo tersebut.(zaq)