Kegaduhan Di Kabupaten Pasuruan, Ketua SOKSI Angkat Bicara

Img 20240317 Wa0352

PASURUAN,lintasskandal.com – Dalam rangka meningkatkan kinerja di sebuah organisasi atau lembaga baik di swasta ataupun pemerintah agar lebih baik, penyegaran di tubuh organisasi atau Lembaga adalah hal biasa terjadi di mana saja.

Namun demikian, mutasi dan promosi jabatan di lingkungan pemerintah kabupaten Pasuruan berdampak cukup besar bagi kalangan eksekutif maupun legislatif di kota Santri ini.

Akibat bergulirnya gerbong mutasi yang di gulirkan Pj. Bupati kabupaten Pasuruan beberapa waktu yang lalu, bagi pejabat yang merasa nyaman menjabat di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dianggapnya basah. Ketika di mutasi ke tempat yang dianggapnya kering, dirinya merasa di dholimi atau di kotak, sehingga berupaya dengan berbagai cara untuk melawan mutasi jabatan tersebut dengan berbagai cara, diantaranya dengan mengerahkan kelompok masyarakat (BANSER) untuk berdemo di pendopo Bupati Pasuruan dengan berbagai tuntutan yang terkesan dipaksakan.

Pada hari Senin (4/3/2024) lalu, kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Pasuruan unjuk rasa di depan kantor DPRD kabupaten Pasuruan menuntut agar Pj. Bupati Pasuruan Andriyanto mundur dari jabatannya.

Setelah adanya tuntutan mundur pada Pj. Bupati Pasuruan tersebut berbuntut panjang. Pasalnya, sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Masyarakat Anti Korupsi Anggaran Rakyat (MAKAR) mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangil, Kabupaten Pasuruan, Rabu (13/3/2024) melaporkan adanya dugaan penyelewengan anggaran pada program Kopi Kapiten.

” Menurutnya, bahwa telah terjadi penyelewengan anggaran pada program Kopi Kapiten tersebut. Diantaranya, ada indikasi perbuatan melawan hukum dengan diterimanya dana hibah pada kelompok petani kopi tertentu pada setiap tahunnya.

Adanya Kegaduhan di kabupaten Pasuruan, Jawa timur tersebut, Ketua SOKSI (Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) kabupaten pasuruan angkat bicara, sebenarnya permasalahan ini sepele berawal dari foto mantan bupati (2 priode) di cangkir kopi kapiten yang dicoret dalam acara rapat paripurna DPRD senin (26/02/2024) pagi dan malamnya pelantikan rotasi 55 ASN kabupaten pasuruan. Sehingga munculah wacana interpelasi dan pansus (kopi kapiten VS Rotasi ASN) “ungkapnya

Baca juga :  Daop 8 Surabaya Pastikan Jalur Kereta Aman Pasca Gempa

Lanjut ketua SOKSI kabupaten Pasuruan, Suharto bahwa kegaduhan di pemerintah Kabupaten Pasuruan terus berlanjut dikarenakan interpelasi batal dan pansus kopi kapiten tetap berjalan. Sehingga menimbulkan kegaduhan baru yang digulirkan oleh kelompok masyarakat menamakan forum penyelamat Pasuruan untuk keadilan berkelanjutan (FP-PKB) mendatangi inspektorat jenderal kemendagri (13 maret 2024) juga akan melaporkan ke Ombudsman – RI dan Kemenpan- RB. Ada apa…?, apa ada…? dengan LSM, FP- PKB ini sehingga sangat antusias untuk menjatuhkan Pj Bupati pasuruan, tuturnya

LSM FP- PKB seolah – olah dibentuk secara spontanitas dan mendadak. Diduga kegaduhan yang ada di lingkungan pemerintah kabupaten Pasuruan tersebut hanya semata – mata untuk menjatuhkan Pj Bupati. Siapa dalangnya…?, Apa ada unsur dendam saat mengajukan Pj Bupati Pasuruan ke Mendagri dari DPRD atas nama Nurkolis tapi yang diberi tugas dan SK Pj. Bupati Pasuruan adalah Andriyanto,” Ungkap ketua SOKSI” (tim)