Progres Rehabilitasi dan Renovasi Sapras Sekolah Madrasah Jawa Timur 1 Capai 14,41 Persen
MOJOKERTO, liintasskandal.com – Progres Rehabilitasi dan Renovasi Sarana dan Prasarana Sekolah Madrasah Jawa Timur 1 dibawah kendali dan kewenangan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga Minggu ke dua Februari 2024 mecapai 14, 41 persen.
Disampaikan, Eni Administrasi lapangan PT. Paramitra Multi Prakasa, Kamis (22/2/2024) bahwa perolehan progres fisik pekerjaan di lapangan sudah mencapai 14, 41 persen, katanya
Masih menurut Eni, bahwa pekerjaan dimulai awal bulan September 2023 dan rencana provisional hand over (PHO) Juni 2024, namun demikian kami optimis dan berusaha maksimal sebelum jatuh tempo berakhirnya kontrak pekerjaan di lapangan sudah selesai. Meskipun sempat minus progres kita, itu dikarenakan nunggu material, namun sekarang semua materialnya sudah ready.
Lanjut Eni, secara teknik pengerjaan dilapangan tidak ada kendala, hanya pada awalnya saja karena menunggu proses pembongkaran dan Matrial yang cukup makan waktu, katanya
Eni menambahkan, bahwa item pekerjaan pada rehabilitasi dan renovasi sarana dan prasarana sekolah Madrasah ini diantaranya, pekerjaan struktur, pondasi,stross, kerangka baja ringan, pekerjaan dinding, keramik dan atap onduline.
” Pekerjaan yang kami kerjakan selain rehabilitasi juga ada rekontruksi, jadi pembangunan gedung dari mulai nol dengan pondasi baru ada satu gedung yaitu gedung P yang sekarang tahap pembongkaran.
Kita fokuskan pada pekerjaan rehab dari gedung G dan Gedung yang lainya. Untuk Gedung M dan N ada 6 kelas masing-masing gedung ada 3 kelas sudah tahap finishing tinggal pengecatan saja.
Sedangkan, Gedung G sendiri terdiri dari 11 kelas sudah terpasang atapnya dengan menggunakan kerangka baja ringan galvalum dengan menggunakan atap onduline, tinggal pekerjaan plafon, kusen, keramik dan pengecatan, terang Eni
Sementara itu, Alvin Pelaksana lapangan PT. Paramitra Multi Prakasa mengatakan bahwa penumpukan Matrial sisa pembongkaran gedung sekolah yang masih berserakan di sepanjang lokasi proyek, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah, bahkan sudah mengirimkan surat agar bekas bongkaran Matrial tersebut segera di pindahkan, namun masih menunggu pihak sekolah mencari tempat penyimpanannya bekas bongkaran gedung sekolah tersebut, ucap Alvin
Alvin juga mengatakan, bahwa masalah ada keterlambatan pencapaian progres fisik pekerjaan dilapangan,” Tidak masalah kan ada addendum, kata Alvin
Dilain pihak, Ghofur pengajar di sekolah Madrasah Tsanawiyah tersebut mengucapkan terima kasih kepada Kementrian PUPR yang telah membangun sekolahnya, dan berharap agar rehabilitasi maupun rekontruksi yang sedang berlangsung tersebut segera selesai dan tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya, harapannya
Pantauan dan investigasi liintasskandal.com dilapangan, Kamis (22/2/2024) tampak berlangsung para pekerja sedang melaksanakan pekerjaannya masing-masing, dan tampak tumpukan material ( pasir, besi, batu split, semen) namun tidak ditemukan mesin Molen cor.
(Hadi Martono)