Tingkatkan Sapras Pendidikan, Progres Rehab dan Renovasi Madrasah di Jatim 2 Capai 61 Persen
Tim leader konsultan supervisi PT. Asta Kencana Asrimetama dan Penyedia jasa PT. Cipta Adi Guna, Jum’at (9/2/2024).
JATIM, Lintasskandal .com – Guna mendukung program peningkatan kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan kwalitas pendidikan yang berkualitas serta membentuk karakter anak didik yang tangguh,
Pada tahun anggaran 2023 – 2024 Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa timur merehabilitasi dan merenovasi sarana dan prasarana sekolah madrasah di Jawa timur sebanyak 8 gedung sekolah Madrasah yang tersebar di Kabupten Blitar, Malang dan Kediri.
Hingga Minggu pertama Februari 2024, pencapaian progres rehabilitasi dan renovasi sarana dan prasarana sekolah Madrasah di wilayah Jawa timur 2 mencapai 61 persen plus, ucap Agus Faisol tim leader konsultan supervisi PT. Asta Kencana Asrimetama, Jum’at (9/2/2024)
Menurut Agus Faisol, bahwa progres pekerjaan sarana dan prasarana sekolah Madrasah tersebut hingga saat ini on going, artinya progres terus bergerak dan masih on the track sesuai rencana kerja yang ada, bahkan sudah plus meskipun tipis, ujar Agus
Masih menurut Agus Faisol, bahwa selain pekerjaan rehabilitasi juga ada pekerjaan gedung rekontruksi dari nol, ” Jadi semua bangunan gedung yang lama dirobohkan semua dan dibangun lagi dari pondasi awal seperti yang ada di MAN 2 ini, untuk bangunan gedung dua lantai yang terdiri dari 16 kelas dan 6 lokal yang di hanya direhab atau direnovasi. Tuturnya
Lebih lanjut, Agus Faisol mengatakan bahwa untuk item pekerjaan m
pada paket pekerjaan ini meliputi persiapan, pembongkaran gedung lama, pekerjaan tanah pekerjaan beton, pekerjaan pembesian, pekerjaan dinding dan lantai hingga pekerjaan atap dengan menggunakan kerangka baja ringan dan atapnya menggunakan onduline, kata Agus
Dilain pihak, Nursalim Kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 merasa bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementrian PUPR yang telah memperhatikan sekolah kami ini, dimana dalam proses pengerjaan rehabilitasi dan rekontruksi sekolah MAN 2 oleh penyedia jasa secara struktur kontruksi cukup bagus. Mulai dari material dan pekerjaan pembesiannya juga bagus, katanya
Lebih lanjut, Nursalim menuturkan bahwa pihaknya hampir setiap hari ikut melihat dan mengawasi jalannya pekerjaan tersebut. Sehingga tidak merugikan pemerintah dan aman bagi anak-anak, tuturnya
” Mengingat umur bangunan dan kondisi sekolah yang sudah tua, khususnya bangunan gedung kelas yang jumlahnya ada 24 lokal yang dibangun tahun 1968 dan telah mengalami musibah Kelud 3 kali dan jika di lihat dari atas baru tahu dan tampak kondisi bangunan tersebut sudah rapuh dan memprihatinkan dan membahayakan bagi siswa.
Oleh sebab itu, kami berencana akan datang ke Balai Prasarana Permukiman Provinsi Jawa Timur Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR untuk berkoordinasi dan mohon petunjuk untuk menganalisa kondisi bangunan gedung Madrasah Aliyah Negeri 2 ini, apakah masih aman dan layak ditempati untuk kegiatan belajar mengajar dan aman bagi siswa. Terang Nursalim
Awak media saat konfirmasi pencapaian progres rehabilitasi dan renovasi sarana dan prasarana sekolah Madrasah Jawa timur, Jum’at (9/2/2024)
Diketahui, pada proses lelang paket pekerjaan Rehabilitasi dan Renovasi sarana dan prasarana sekolah di Jatim tersebut, diikuti oleh 107 perusahaan jasa kontruksi dalam negeri. Dalam perjalanan proses tender tersebut, hanya ada 17 perusahaan jasa kontruksi yang melakukan penawaran.
Dan hasil evaluasi lelang tersebut, PT. Cipta Adhi Guna yang beralamat di Situmbuk Nagari Koto Tangah Kec. Tilatang Kamang Kab. Agam – Sumbar melakukan penawaran terendah dengan harga penawaran sebesar Rp.24, 379. 823. 200,00- milyar, dan di tetapkan sebagai pemenang tender pada paket pekerjaan Rehabilitasi dan Renovasi sarana dan prasarana sekolah madrasah di Jatim tersebut.
Pantauan dan investigasi di lapangan, Jum’at (9/2/2024) bahwa pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan renovasi sarana dan prasarana sekolah Madrasah yang ada di wilayah Kota Kediri tersebut tampak sedang berlangsung.
(Hadi Martono)