Progres Pembangunan Jembatan Jong Biru On The Track, Optimis PHO Sesuai Jadwal
KEDIRI, lintasskandal.com – Progres pembangunan Jembatan Jong Biru Kediri masih on the track, bahkan plus satu. Ucap Pamungkas koordinator pelaksana PT. Dwi Mulyo Lestari penyedia jasa pembangunan Jembatan Jong Biru pada lintasskandal.com, Jum’at (9/2/2024).
Pamungkas mengatakan, bahwa untuk item pekerjaan mayor meliputi pekerjaan rangka baja WF, pemancangan, pekerjaan sheet file, oprit jembatan dan pembuatan jalan inspeksi kanan kiri masing – masing panjangnya 45 meter.
Juga ada, pekerjaan frontage sepanjang 75 meter dari oprit jembatan dengan jalan akses ke jembatan Jong Biru, sedangkan sisi Mrican tidak ada jalan frontagenya, kata Pamungkas.
Lebih lanjut, Pamungkas menuturkan bahwa untuk pekerjaan panjang jembatan sendiri adalah 133 meter dengan lebar 7 meter, di tambah bahu jalan kanan dan sisi kiri menjadi 9 meter, terangnya
Pamungkas menambah, bahwa secara teknis kendala dilapangan tidak ada, hanya saja faktor cuaca dan debit air sungai Brantas yang naik dan deras, sehingga membayakan kondisi jembatan bagian depan. Terang Pamungkas
Sementara itu, Ali konsultan K3 menuturkan bahwa semua pekerja dilapangan semuanya sudah mengikuti anjuran manajemen selalu menggunakan rompi dan helm proyek, katanya
Akses jalan menuju jembatan Jong Biru sudah selesai.
Dilain pihak, Susan pemilik Warung nasi di Jung Biru bersyukur dan terima kasih pada kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) yang telah membangun kembali jembatan Jong Biru, semoga dengan dibangunnya kembali jembatan ini akan mempermudah akses warga yang mau melintas di Mrican, sehingga banyak orang-orang lagi yang melintas di sini dan menghidupkan kembali warung – warung kecil yang ada disepanjang Jong Biru ini, harapnya
Sebagai informasi, pada tahun anggaran 2923 – 2024 Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran APBN melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur – Bali sebesar Rp 31, 8 milyar untuk kegiatan pekerjaan pembangunan Jembatan Jong Biru kabupaten Kediri.
Pada proses lelang paket pekerjaan tersebut diikuti oleh 125 perusahaan kontruksi dalam negeri. Dan pada hasil evaluasi penawaran di menangkan oleh penyedia jasa PT. Dwi Mulyo Lestari yang berkantor di Madiun dengan harga terkoreksi sebesar Rp 25, 4 milyar. Dengan konsultan supervisi PT Laras Sambada , KSO PT Garis Putih Sejajar dan PT Agung Mojopahit Konsultan, dengan waktu pelaksanaan 240 hari kalender. (Hadi Martono)