PMI Kabupaten Pasuruan Buka Dapur Umum Korban Banjir Winongan
Dapur Umum PMI Kabupaten Pasuruan bagi korban banjir bandang di Kecamatan Winongan. Senin (29/1/2024)
PASURUAN, Lintasskandal.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasuruan membuka Layanan Dapur Umum untuk memasok makanan bagi masyarakat yang terdampak Bencana Alam Banjir Bandang di Kecamatan Winongan yang terjadi pada 27 Januari 2024 lalu.
Banjir bandang akibat hujan deras ini melanda di wilayah Kecamatan Lumbang mengakibatkan di Desa Prodo Kecamatan Winongan yang menyebabkan rumah warga terendam lumpur dengan ketinggian bervariasi. PMI Kabupaten Pasuruan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan membantu Pelayanan Dapur Umum untuk masyarakat yang terdampak Bencana Alam Banjir Bandang.
Layanan Dapur Umum tersebut, didirikan di Markas PMI Kabupaten Pasuruan yang terletak di Jalan Tongkol No.37b Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan dengan jumlah 21 personil PMI Kabupaten Pasuruan yang terdiri dari Pengurus, Staf, dan Relawan dengan mendistribusikan sebanyak 650 Nasi Bungkus. Senin (29/1/2024)
Kepala Markas PMI Kabupaten Pasuruan, H Sumantri menyampaikan, bahwa Pelayanan Dapur Umum PMI Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu tugas PMI menjalankan tugas sosial kemanusiaan di bidang Bencana Alam dalam rangka membantu meringankan masyarakat di wilayah Desa Prodo yang mengalami Bencana Alam Banjir Bandang. “Selain itu, juga saya berterimakasih kepada semua unsur yang terlibat penyaluran bantuan nasi bungkus kepada masyarakat sekitar,” ujarnya.
Pengurus PMI Kecamatan Winongan, Karima juga menginformasikan sebelumnya sudah berkoordinasi dengan PMI Kabupaten Pasuruan untuk penyaluran nasi bungkus kepada warga yang terdampak bencana Banjir Bandang ini. “Alhamdulillah ada bantuan berupa nasi bungkus untuk masyarakat sekitar yang terdampak banjir bandangnini,” ungkapnya.
Kepala Dusun Jetis, Sofyan Fairus menambahkan bantuan berupa nasi bungkus tersebut sangat bermanfaat bagi warga setempat, karena sampai sore hari pembersihan lumpur sisa banjir bandang masih dilaksanakan sehingga bisa bermanfaat untuk memasok makanan untuk warga. “Selain itu, saya berharap adanya bantuan berupa alat kebersihan untuk membantu masyarakat membersihkan endapan lumpur di Desa Jetis,” pintanya. (hd)