BBPJN Jawa Timur – Bali Rampungkan Peningkatan Ruas Jalan Juwet Kenongo – Krembung

Img 20240125 181423
Herlambang Zulfikar,ST, M.MT Kasatker Preservasi Jalan Bebas Hambatan Jembatan Suramadu

SIDOARJO, Lintasskandal.com – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa timur – Bali telah menyelesaikan pekerjaan peningkatan jalan Juwet Kenongo – Krembung, Jawa timur.

Pantauan dan pengamatan dilapangan, Rabu (24/1/2024) pada paket pekerjaan Peningkatan ruas jalan Juwet Kenongo – Krembung sudah finishing.

Kondisi ruas jalan tersebut, dari Krembung hingga ke Kecamatan Porong dan sebaliknya tampak mulus seperti jalan tol.

Sebagaimana disampaikan oleh Herlambang Zulfikar, ST, M.MT Kepala satuan kerja Preservasi Jalan Bebas Hambatan Suramadu dikantornya, Kamis (25/1/2024) menerangkan, bahwa sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 tahun 2023 tentang percepatan dan peningkatan konektivitas jalan di daerah, untuk itu pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur – Bali melaksanakan pekerjaan peningkatan jalan Juwet Kenongo – Krembung tersebut, tuturnya

” Pada dasarnya semua jalan yang ada di Indonesia itu milik negara, yang membedakan adalah pembagian penanganannya, ada yang penanganannya tanggung jawab Kota/Kabupaten, Provinsi maupun Kementerian. Dengan adanya Inpres tersebut anggaran APBN bisa dipergunakan untuk menangani jalan daerah yang diusulkan oleh pemerintah daerah kabupaten setempat. Sehingga muncul anggaran tersebut pada DIPA dan itu bukan karena pengajuan dari pihak Balai, terangnya.

Lebih lanjut, Herlambang menjelaskan bahwa kenapa PPK Suramadu menangani ruas jalan di wilayah Sidoarjo, hal tersebut dikarenakan penugasan dari Balai kepada PPK yang di anggap tidak begitu padat kegiatannya.

Dengan dasar tersebut, sehingga ada PPK yang wilayah kerjanya di Surabaya namun menangani pekerjaan di Madura. Artinya itu semua karena penugasan dari Balai, ucapnya

Herlambang menambahkan, bahwa pekerjaan mayor pada paket pekerjaan Peningkatan ruas jalan Juwet Kenongo – Krembung tersebut meliputi, pekerjaan rigid, aspal sebagai perata, mestinya ada LC dibawah rigid, namun sesuai perencanaan desainnya menggunakan asphalt concrete (AC), Binder Course (BC). Juga ada item pekerjaan sheet pile, drainase atau saluran mengunakan U-dict pabrikasi,

Baca juga :  DPRD Jawa Timur Kunjungi Polres Pasuruan, Bahas Persiapan Pengamanan Pilkada

Sedangkan, untuk volume panjang total pekerjaan rigid pada peningkatan ruas jalan Juwet Kenongo – Krembung Sidoarjo tersebut 9. 273 meter, mulai dari rigid yang dikerjakan Kabupaten di pertigaan Krembung hingga pekerjaan rigid punya Kabupaten di Juwet Kenongo kecamatan Porong, terang Herlambang.

Diakhir, Herlambang juga menuturkan bahwa bila dilapangan ada yang kurang berkaitan dengan utilitas, itu kewenangannya pemerintah kabupaten Sidoarjo, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional hanya membangun ruas jalan yang sesuai paket tersebut, katanya

Harapan kedepannya, semoga jalan yang telah kita bangun tersebut bisa bertahan lama, mengingat mobilitas kendaraan yang melewati jalan tersebut cukup padat, dan tidak sedikit tronton jumbo atau kendaraan besar yang over loud over dimensi (Odol) banyak yang melintasi ruas jalan tersebut.

” Paling tidak dalam jangka waktu yang cukup lama untuk memelihara ruas jalan Juwet Kenongo – Krembung tersebut tidak banyak menyerap biaya yang besar, harapannya. (hd)