Ketua MIO, SWI Jatim Serap Aspirasi Santri Soal Pendidikan Pesantren Hingga Berita Hoax
PASURUAN,lintasskandal,com-Ketua MIO (organisasi pemilik media) sekaligus Ketua SWI (organisasi wartawan) Jawa Timur, menghadiri acara haul masyayikh di Pondok Pesantren (Ponpes) Al – Yasini,pasuruan Jawa timur, Minggu (14/01/2024).ketua MIO dan SWI Jawa Timur mengaku mendapatkan pesan khusus dari para santri terkait pendidikan santri dan Berita Hoax,
Menurut,Ketua MIO/SWI (suharto) pendidikan di ponpes harus disesuaikan dengan perubahan zaman. Perkembangan dan inovasi dalam kegiatan belajar mengajar haruslah diupayakan agar para santri bisa adaptif dengan kondisi perubahan zaman.
“Ya, tadi ada banyak masukan yang dimintakan oleh para.santri Tentu sekali lagi perhatian kepada pendidikan Ponpes dan para santrinya agar ke depan mereka bisa adaptif dengan kondisi perubahan zaman,” terang ketua MIO/SWI Jatim
Ketua juga mendapatkan aspirasi dari para santri yang sedikit menyinggung mengenai berita hoax dan para santri mengusulkan agar pendidikan media sudah saatnya masuk pesantren agar para santri bisa mengikuti perkembangan zaman dan tidak menulis berita hoax.Baginya, ini merupakan suatu bentuk kepedulian santri terhadap berita-berita hoax yang sangat merugikan masyarakat.
“Namun demikian banyak pertanyaan kritis umpama menanyakan tentang kurikulum pendidikan pesantren dan yang menulis berita hoax Itu tentu pertanyaan kritis dari santri tapi ada kepedulian,” tambahnya
Meskipun pertanyaan tersebut muncul dari santri,ketua MIO/SWI tetap menjawab dan meresponsnya. Baginya, ini merupakan suatu bentuk kecerdasan santri jauh dan kepedulian kepada berita-berita hoax.
Sebagai ketua jatim, masukan dari para santri akan ia jadikan catatan ke depannya. Ini semua demi sebuah kepentingan yakni membawa Indonesia semakin maju dan berkembang di masa mendatang dan kepedulian tentang berita hoax.
“Ini catatan-catatan yang menurut saya sangat bagus, intinya hampir semua santri sangat peduli terhadap kondisi masa depan bangsa kita menuju perubahan dunia menghadapi perubahan turbolance. Hampir semua santri, kiai peduli bagaimana menyiapkan anak muda generasi muda para santri menghadapi perubahan zaman, itu luar biasa,” ungkap ketua.
Usai serap aspirasi para santri minta foto bersama dengan ketua MIO/SWI jawa timur dan mengucapkan Terima kasih atas kehadirannya, pungkasnya (tim)