Ketua TP PKK Jatim Peringati Hari Ibu ke-95,b Tabur Bunga di Makam Pahlawan

Img 20231220 Wa0037
Ketua TP PKK Jawa timur, Arumi Bachsin saat tabur bunga di makam pahlawan Jln Mayjen Sungkono no 170 Surabaya, Rabu (20/12/2023).

SURABAYA, Lintasskandal .com – Dalam memperingati Hari Ibu yang ke-95, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, melakukan kegiatan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Surabaya, Jalan Mayjend Sungkono Nomor 170, Surabaya, Rabu (20/12/2023).

Kegiatan ziarah dan tabur bunga tersebut, diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, dengan diikuti oleh anggota PKK Provinsi Jawa Timur, Polwan, Kowad, Kowal, Dharma Wanita Persatuan (DWP), perangkat daerah seperti Dinsos dan DP3AK, serta organisasi perempuan di Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan diawali dengan upacara ziarah, kemudian dilanjutkan melakukan tabur bunga di makam para pahlawan. Saat ditemui, Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin menyampaikan, bahwa peringatan Hari Ibu yang ke-95 ini, bisa dipetik sebagai pelajaran, bahwa wanita Indonesia sudah dari nenek moyang memiliki jiwa pejuang.

“Tahun ini kita merayakan rangkaian hari ibu yang ke -95, nah bisa dibilang 95 tahun itu lebih tua dari usia Indonesia merdeka sendiri. Konferensi hari ibu itu, sudah terlaksana bahkan sebelum Indonesia merdeka. Dari situ kita bisa memetik pelajaran bahwa wanita-wanita Indonesia memang dari nenek moyang kita punya jiwa-jiwa pejuang luar biasa,” tutur Arumi.

Pada peringatan hari ibu ini, Arumi menegaskan, hari ibu itu diperingati untuk semua kaum perempuan, karena menurutnya, banyak yang salah kaprah, bahwa hari ibu itu hanya dirayakan bagi wanita ketika mereka sudah menjadi ibu.

“Jadi supaya membuka bagaimana dulu sejarahnya para perempuan fight buat punya equality atau punya kesetaraan dalam bidang pendidikan, supaya punya kesempatan yang lebih luas lagi. Dan sampai hari ini kita berziarah ke makam-makam para pahlawan perempuan, sehingga menunjukkan perempuan-perempuan ini punya sejarah penting dalam kemerdekaan Bangsa Indonesia,” tukas Arumi.

Baca juga :  Polres Pelabuhan Tanjungperak Berhasil Ungkap Kasus Narkoba, 66 Tersangka Diamankan

“Selanjutnya, kan kita sering dengar bahwa di adat timur, perempuan itu tugasnya hanya di dapur, di ranjang dan di sumur. Tapi sebetulnya sejarah kita tidak menunjukkan seperti itu, kita punya equality sejak zaman dulu. Jadi hal-hal itu sepertinya berkembang dengan sendirinya tanpa dasar,” sambung Arumi.

Arumi berpesan, kepada perempuan-perempuan Indonesia di manapun mereka berada terutama para pemuda dan pemudi agar memaknai peringatan hari ibu ini dengan lebih menghargai kaum perempuan.

“Kita bisa memaknai hari ibu ini sebagai hari untuk menghargai kaum wanita, dan juga jangan lupa sebagai wanita Indonesia kita mau berkontribusi apa untuk bangsa dan negara dan untuk diri kita sendiri,” pungkasnya. (hd)