Jelang Tutup Anggaran, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Genjot Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan
MALANG, Lintasskandal.com – Menjelang tutup anggaran 2023, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga kabupaten Malang menggenjot progres pelaksanaan kegiatan infrastruktur jalan dan jembatan agar cepat selesai tepat waktu.
Sebagaimana disampaikan oleh Bupati Malang dalam sambutannya mengatakan, bahwa tahun 2024 mendatang, Pemkab Malang menganggarkan Rp 650 miliar untuk infrastruktur. Khususnya anggaran untuk DPUBM sebesar Rp 400 miliar.
“Saat ini beberapa jalan utama dirasa mendesak untuk ditangani. Yakni jalan menuju pariwisata, yang juga jadi atensi pemerintah pusat. Alhamdulillah, jalan menuju pariwisata Ngliyep itu anggarannya hampir Rp 200 miliar kita ajukan bantuan dari pusat dan sudah terealisasi sekitar 40-50 Kilometer dari Kepanjen sampai ke Ngliyep,” paparnya, Senin (11/12).
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma menjelaskan, beberapa proyek pengerjaannya telah digarap di tahun 2023 ini. Sedangkan, rencana pembangunan dan dukungan program infrastruktur terus digalakkan di tahun 2024 nantinya. Artinya pembangunan proyek yang sudah dikerjakan tahun 2023 telah menunjukkan progres positif.
“Kami langsung turun ke lapangan untuk mengecek pekerjaannya karena mepet schedule, kalau soal sesuai perhitungannya, pengerjaan jalan yang diproses saat ini tidak terlambat. Termasuk beberapa proyek yang terbilang strategis dan terus jadi sorotan publik. Pasalnya, pengerjaan jalan juga bersamaa dengan beberapa pengerjaan jembatan yang rusak,” jelasnya.
Menurut Khairul, terkait proses perbaikan jembatan kurang lebih sekitar enam jembatan. Dimana sebelumnya mengalami putus atau rusak. Beberapa di antaranya Jembatan di Desa Sitiarjo Sumawe, Desa Sidoasri, Sumawe, dan Dusun Sumbernanas, Desa Druju Sumawe. Progresnya 100 persen bisa selesai karena kami langsung turun ke lapangan, mulai uji lab dan uji material, sesuai dengan arahan bupati.
“Mengenai pembenahan jalan yang telah lama rusak menjadi target utama. Diantaranya jalan penghubung antar kecamatan dan rutenya mulai dari Kecamatan Dampit ke Sumbermanjing Wetan (Sumawe). Berlanjut sampai Ampelgading ke Pujiharjo, dari Tirtoyudo ke Pujiharjo, dan Ampelgading ke Lebakharjo. Itu nanti hampir Rp 40 miliar hingga Rp 50 miliar,” urainya.
Khairul juga menambahkan,”bahwa sebagai prioritas target pembangunan jalan ke akses wisata menjadi perhatian serius untuk mendukung wisata pantai di Malang selatan menjadi ikon wisata Kabupaten Malang. Meski begitu, penanganan dengan perbaikan jalan juga harus mempertimbangkan kekuatan anggaran daerah dan bantuan pemerintah pusat. Jika terlaksana dengan efisien, anggaran akan bisa terbagi ke jalan desa yang butuh sentuhan,” pungkasnya. (red)