KADES TULUNGREJO : KITA DUKUNG WISATA EDUKASI ANYELIR KAMPUNG INGGRIS
KEDIRI, Lintasskandal .com – Nurkhasan Kades Tulungrejo, Pare, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa timur mengatakan bahwa ruas jalan Anyelir adalah milik kita bersama, sedangkan kegiatan pembangunan revitalisasi Kampung Inggris merupakan program yang positif bagi masyarakat Desa Tulungrejo dan sekitarnya. Karena dengan dibangunnya sarana dan prasarana lingkungan di wilayah sekitar kampung Inggris tersebut, tentunya akan menambah rasa nyaman dan aman bagi pelajar, juga nyaman bagi pengunjung atau wisatawan.”Harapannya, dengan dibangunnya sarana dan prasarana dilingkungan Kampung Inggris tersebut bisa memberi nilai tambah untuk peningkatan perekonomian warga dan lingkungan, terangnya
Lebih lanjut, Nurkhasan mengajak kepada seluruh warga masyarakat untuk mendukung program pembangunan tersebut, karena tujuannya pembangunan tersebut untuk kepentingan bersama warga kampung Inggris, terang Nurkhasan pada awak media di Kantor Desa Tulungrejo, Senin (30/10/2023)
” Dengan adanya program Revitalisasi Kampung Inggris dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BBPW) Jawa timur, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR tersebut, adalah untuk membangun atau merevitalisasi Wisata Edukasi Kampung Inggris, khususnya di ruas jalan Anyelir yang merupakan cikal bakal Kampung Inggris. Dan disitulah merupakan pusat Office dan lembaga kursus bahasa Inggris.
Harapannya, dengan direvitalisasinya ruas jalan Anyelir tersebut, akan menjadi pusat tumbuh kembangnya ekonomi warga. Maka dari itu mari kita ambil unsur positifnya saja, katanya
Senada disampaikan oleh Anang, warga jalan Brawijaya pojok, mengatakan bahwa pada dasarnya kami sangat mendukung adanya pembangunan dilingkungan Kampung Inggris ini, karena dengan adanya pembangunan di kampung Inggris ini akan memberi rasa nyaman dan aman bagi para pelajar dan pengunjung atau wisatawan yang datang, dengan demikian makin membantu meningkatkan perekonomian warga setempat, terangnya
Dilain pihak, penanggung jawab pekerjaan proyek revitalisasi Kampung Inggris di lapangan, Senin (30/10/2023) pada awak media menuturkan bahwa pihaknya selain mengerjakan pekerjaan drainase, pedestarian, pembangunan Ipal Komunal juga foodcourt.
” Dengan dibangunnya Food court Panca Warna tersebut bisa menampung dan memfasilitasi para pedagang yang ada dipinggir jalan, dengan kata lain dipusatkan pada tempat yang lebih layak, bagi para pedagangnya dan juga bagi para pelajar dan pengunjung. katanya
Dengan begitu, keberadaan Food tersebut bisa memfasilitasi semuanya, baik para pelajar, warga setempat bisa berjualan, sehingga bisa menumbuh kembangkan perekonomian warga di lingkungan Kampung Inggris.
Maka dari itu, edukasi untuk warga sangat penting dan perlu dilakukan oleh semua pihak, agar tidak terjadi miskomunikasi. Tuturnya
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa kedepannya di ruas Jalan Anyelir tersebut akan difungsikan sebagai car free day hanya untuk pejalan kaki dan pesepeda. Dengan begitu semua orang yang berjalan di ruas jalan tersebut akan memberi manfaat bagi warga sekitar kampung Inggris, harapannya
Perlu diketahui, bahwa ruas jalan Anyelir tersebut berada di dua Desa. Yaitu antara Desa Pelem dan Desa Tulungrejo. Namun untuk pekerjaan trotoar pedestarian sekitar 870 meter panjang, sedangkan yang masuk di wilayah Desa Palem hanya 230 meter panjang. Dan selebihnya Pedestarian tersebut berada di wilayah Desa Tulungrejo. Dan untuk progres pekerjaan yang berada di sepanjang Anyelir tersebut sudah mencapai 90 persen.
Sementara itu, Pepeng pelaksana lapangan pada paket pekerjaan revitalisasi Kampung Inggris, Senin (30/10/2023) menyampaikan bahwa hingga Minggu ke-2 Nopember 2023 pencapaian progres pekerjaan dilapangan sudah 90 persen. Tinggal ketahapan finishing.
“Untuk saat ini sudah hampir selesai. Tinggal finishing saja,” terangnya
Pepeng menambahkan, bahwa terkait pekerjaan trotoar yang di jalan Anyelir mengatakan, bahwa intinya saat sosialisasi warga Desa Pelem dan Desa Tulungrejo sudah clear and clean sesuai yang tertera pada kesepakatan dan surat pernyataan serta daftar hadir yang ada. Namun ketika pekerjaan sudah berjalan dan hampir selesai ada protes dari salah satu warga. Ucapnya. (red)