Mensos dan Kadinsos Jatim Salurkan Bantuan Pada Penerima Manfaat di Sidoarjo

Img 20250118 Wa0006
Menteri Sosial, Drs KH Saifullah Yusuf SIP (kanan), didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM (kiri), melakukan penjangkauan pada penerima manfaat (PM) Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kelurahan Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Jum’at (17/1/2025)

SIDOARJO, lintasskandal .com – Menteri Sosial (Mensos) RI, Drs KH Saifullah Yusuf SIP, didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM, melakukan penjangkauan pada penerima manfaat (PM) Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kelurahan Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Jum’at (17/1/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Sosial, Drs KH Saifullah Yusuf SIP, yang akrab disapa Gus Mensos menyerahkan langsung bantuan nutrisi, sarana perlengkapan rumah tangga, dan pemberdayaan melalui bantuan kewirausahaan kepada PM bernama Mustika (75).

Lansia tersebut, diketahui cukup produktif berjualan setiap hari dengan berjalan kaki. “Beliau adalah contoh lansia yang ulet dan tangguh. Kami mencoba memfasilitasi apa yang paling cocok untuk Bu Mustika agar beliau terus produktif sesuai kapasitasnya,” ujar Gus Mensos, seeprti dalam siaran tertulis Dinsos jatim, Jumat (17/1/2025).

Dalam kesempatan itu, Dinsos Jatim turut berkontribusi dengan menyalurkan bantuan sembako untuk pada Mustika dan PM lainnya. Sinergi antara Kemensos RI dan Dinsos Jatim ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan taraf hidup Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan mengatasi secara efektif permasalahan kesejahteraan sosial di daerah.

Selain menyerahkan bantuan, Gus Mensos juga menyoroti pentingnya pemadanan data tunggal penerima bantuan, agar program kesejahteraan sosial lebih tepat sasaran. Ia menegaskan proses pemadanan ini akan memastikan data yang digunakan pemerintah pusat dan daerah seragam, sehingga bantuan dapat diberikan secara akurat kepada masyarakat yang membutuhkan.

Baca juga :  Satreskrim Polres Malang Berhasil Bongkar Jaringan Pemalsu Beras Bulog Jadi Kemasan Premium

“Kami terus mencermati situasi dan kondisi di lapangan. Ada yang selama ini mendapatkan bantuan mungkin tidak lagi mendapatkannya setelah pemadanan, tapi sebaliknya, yang sebelumnya belum menerima bantuan bisa terdaftar,” jelas Gus Mensos.

Saifullah mengisahkan kembali dari kunjungan sebelumnya di Surabaya, di mana ia menemukan keluarga dengan anak-anak penyandang disabilitas yang program PKH-nya sempat terputus dari 2022. Baginya, hal ini menjadi pengingat bahwa pemadanan data sangat penting untuk memastikan tidak ada pihak yang terlewatkan.

“Dengan data yang lebih akurat, bantuan yang diberikan dapat lebih terukur. Semua akan terlihat, sehingga yang belum menerima pun dapat teridentifikasi,” pungkas Gus Mensos.