PHO Pembangunan Stadion Surajaya Lamongan Berpotensi Mundur
LAMONGAN, lintasskandal .com – Pembangunan Stadion Surajaya Lamongan, Jawa timur yang dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung berpotensi terlambat. Karena hingga tanggal 16 Desember 2024, progres fisik pekerjaan dilapangan masih mencapai 80 persen.
Hal tersebut menunjukkan adanya kendala dalam penyelesaian proyek tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yakni per akhir Desember 2024. Jika tidak ada percepatan dalam penyelesaian sisa pekerjaan, maka bisa dipastikan stadion tersebut tidak akan selesai tepat waktu. Pihak terkait, termasuk kontraktor dan pemerintah pusat perlu segera melakukan evaluasi dan mencari solusi untuk mengatasi hambatan yang ada agar pembangunan stadion dapat diselesaikan dengan baik.
Menanggapi potensi keterlambatan tersebut, Cahyani Ainin Azisah, ST, MT, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Prasarana Permukiman Wilayah 1 Jawa Timur, menyatakan bahwa agenda Provisional Hand Over (PHO) pembangunan Stadion Surajaya Lamongan yang semula direncanakan pada akhir Desember 2024 berpotensi mundur. Hal tersebut disebabkan karena hingga tanggal 16 Desember 2024 pencapaian progres fisik pekerjaan dilapangan berada di angka 80 persen. Katanya
Kondisi tersebut, menandakan adanya tantangan dalam menyelesaikan proyek tepat waktu, dan pihak terkait perlu melakukan langkah-langkah untuk mempercepat penyelesaian agar stadion dapat diserahkan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Cahyani Ainin Azisah, yang akrab disapa Mbak Iin, mengungkapkan bahwa untuk mengatasi keterlambatan progres pembangunan Stadion Surajaya Lamongan, pihaknya telah memberikan teguran tertulis kepada kontraktor. Teguran tersebut dimaksudkan untuk mendorong percepatan pekerjaan agar target penyelesaian pada akhir kontrak, yakni Desember 2024, dapat tercapai.
” Hal tersebut menunjukkan upaya serius dari pihak kami untuk memastikan proyek tetap berjalan sesuai jadwal, meskipun ada tantangan dalam pencapaian progres pekerjaan yang masih tertinggal. Tegasnya
Sementara itu, Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah (PPPW) I Provinsi Jawa Timur, Denny Kumara, ST, MT menyatakan progres pembangunan Stadion Surajaya Lamongan pada Desember 2024 mencapai 80 persen dan diproyeksikan rampung Januari 2025.
“Saat ini sudah mencapai 80 persen sekian dan target dari perencanaannya memang harusnya selesai pada akhir Desember. Namun dengan melihat kondisi sekarang, kemungkinan akan molor sedikit di Januari awal,” ujarnya
Lebih lanjut, Denny mengatakan sesuai dengan mekanisme kontrak, apabila terjadi keterlambatan ada klausul pemberian kesempatan dengan denda.
“Kami berharap awal Januari nantinya sudah bisa mencapai 100 persen dan saat ini sedang berupaya maksimal di akhir Desember bisa mencapai 95 persen untuk konstruksi fisik bangunannya,” katanya.
Denny menjelaskan, jika kendala teknis dari proses pembangunan Stadion Surajaya Lamongan tersebut tidak menjadi faktor utama dari keterlambatan yang tidak sesuai dengan kontrak.
“Kalau soal iklim masih bisa disiasati dengan pengerjaan indoor. Tapi ini memang cakupannya besar dan banyak yang harus dikerjakan mulai dari awal. Karena pembangunan stadion ini dilakukan secara total dan menyeluruh, bukan hanya fisik saja, melainkan juga area di luarnya,”terangnya.
Ia mencontohkan, seperti halnya pada proses pengerjaan rumput stadion yang ada masa tanam dan baru siap digunakan pada bulan Februari.
Di sisi lain, hasil dari pemeriksaan yang dilakukan Federation Internationale de Football Association (FIFA) pada Sabtu (7/12/2024) oleh Direktur Pelaksana The Stadium Consultant Mr Benjamin Veenbrink bersama Safety and Security PSSI Adi Nugroho di Stadion Surajaya menyebutkan, semua rekomendasi teknis dan persyaratan yang meliputi akses penonton, keamanan dan kenyamanan telah dipenuhi dengan baik.
Selain itu, FIFA juga memberikan apresiasi terhadap desain dan perencanaan stadion, meskipun masih ada beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan, seperti lokasi titik Venue Operation Center (VOC) dan ruang monitoring CCTV yang disarankan untuk dipindahkan ke lokasi yang lebih strategis.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggarkan Rp 292 miliar untuk pembangunan Stadion Surajaya FIFA, yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE).
Stadion yang berdiri di atas lahan seluas 5,3 hektare tersebut, akan memiliki kapasitas penonton sebanyak 12.097 orang dengan sistem single seat.
Di stadion tersebut, juga akan dilengkapi dengan fasilitas area tribun, parkir, area komersil, dan masjid. Sementara sisi luar stadion juga akan dibangun kawasan yang bisa digunakan untuk kegiatan masyarakat seperti untuk olahraga berlari. Terangnya. (Hadi Martono)