Pesan Prabowo untuk Polisi Indonesia: Jadilah Polisi yang Baik dan Disegani, Bukan Polisi yang Menakut-nakuti Rakyat!

img 20241213 194017

Jakarta, lintasskandal.com -Jadilah Polisi yang baik, yang unggul, profesional, dan disegani. Jangan jadi Polisi yang menakut-nakuti rakyat Indonesia!

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Prabowo Subianto, mencerminkan harapannya agar institusi kepolisian di Indonesia menjalankan tugas dengan penuh integritas, profesionalisme, dan pendekatan humanis. Sebagai penegak hukum dan pelindung masyarakat, polisi diharapkan mampu menjadi simbol keadilan, menjaga keamanan, dan menumbuhkan rasa percaya, bukan ketakutan.

Pesan ini juga menjadi pengingat penting bahwa pendekatan yang humanis dan keadilan yang tegas harus menjadi prioritas utama Polri. Dalam prosesnya, institusi kepolisian diharapkan terus membangun hubungan harmonis dengan masyarakat, sehingga dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri.

Namun, di tengah upaya reformasi yang sedang berjalan, masih terdapat tantangan berupa oknum-oknum kepolisian yang menyalahgunakan wewenang. Kasus-kasus seperti pungutan liar, kekerasan berlebihan, penyalahgunaan kekuasaan, dan keterlibatan dalam tindak pidana lainnya sering kali mencoreng nama baik Polri secara keseluruhan. Hal ini tidak hanya merusak citra institusi, tetapi juga melukai kepercayaan masyarakat.

 

Polisi untuk Rakyat, Bukan untuk Ditakuti

Ketika masyarakat merasa takut kepada polisi alih-alih terlindungi, maka fungsi utama kepolisian sebagai pengayom dan pelindung gagal tercapai. Oleh karena itu, pesan Prabowo ini menjadi seruan tegas untuk perbaikan institusi, agar polisi menjadi aparat yang benar-benar unggul, adil, dan profesional.

Sebagai bentuk konkret dari reformasi yang dibutuhkan, beberapa langkah strategis yang dapat diambil oleh institusi kepolisian adalah:

1. Peningkatan Pengawasan Internal

Memperkuat mekanisme pengawasan untuk mendeteksi dan menindak tegas pelanggaran yang dilakukan oleh oknum aparat.

2. Penerapan Teknologi Transparansi

Penggunaan perangkat seperti body camera untuk memantau dan mengevaluasi interaksi aparat dengan masyarakat secara real-time.

3. Pendidikan Etika dan Humanisme

Baca juga :  BPPW Jatim Selesaikan Pembangunan Gerbang Bromo - Tengger - Semeru

Memberikan pelatihan khusus kepada anggota Polri untuk meningkatkan empati, integritas, dan pendekatan humanis dalam menjalankan tugas.

4. Sanksi Tegas bagi Pelanggar

Penerapan hukuman berat dan tegas kepada oknum yang terbukti melakukan pelanggaran hukum, guna menunjukkan komitmen terhadap keadilan.

5. Pelibatan Masyarakat

Mendorong masyarakat untuk aktif melaporkan pelanggaran tanpa rasa takut melalui mekanisme yang aman dan terpercaya.

Polisi yang unggul dan disegani bukan hanya menjaga hukum, tetapi juga menjaga hati rakyat. Dengan menjalankan tugas berdasarkan nilai keadilan, integritas, dan profesionalisme, Polri dapat terus menjadi mitra strategis dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di seluruh penjuru negeri.

Pesan Prabowo ini menjadi pengingat bahwa kepercayaan rakyat adalah aset terbesar institusi kepolisian. Kini saatnya Polri merebut kembali hati rakyat melalui perubahan nyata dan kerja yang konsisten. (Red)