Progres Penanggulangan Banjir Rob Sidoarjo Capai 95 Persen
SIDOARJO, lintasskandal.com – Progres proyek penanggulangan banjir Rob di Kabupaten Sidoarjo hingga Minggu ke 3 Nopember 2024 mencapai 95 persen.
Proyek penanggulangan banjir Rob Sidoarjo tersebut, merupakan proyek lanjutan sejak April 2022, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 9,2 miliar dari APBN. Dimana paket pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Brantas, dengan metode tender yang mengutamakan harga terendah dalam sistem gugur.
Sebagaimana disampaikan oleh Saikun, Pelaksana Teknis (Peltek) proyek pengendali banjir Rob Sidoarjo mengatakan, bahwa pencapaian progres fisik pekerjaan penanggulangan banjir rob di Kabupaten Sidoarjo saat ini sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Proyek tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS Brantas) dengan alokasi anggaran sebesar Rp 17,6 miliar untuk tahun anggaran 2024.
Lebih lanjut, Alim mengungkapkan bahwa item pekerjaan mayor pada proyek penanggulangan banjir ROB Sidoarjo tersebut meliputi pengadaan Sheet pile, pekerjaan parapet, pemancangan sheet pile sepanjang 490 meter sisi kanan dan kiri sedalam 16 meter.
Selain itu, juga ada pekerjaan spun pile dan keeping sheet pile sepanjang 490 meter. terangnya
Pantauan dan pengamatan lintasskandal .com dilapangan, Rabu (20/11/2024) tampak Truk ready mix beton sedang memindahkan material cor ke atas ponton, yang selanjutnya di adonan beton tersebut dilangsir menyusuri sungai ke tempat pengecoran keeping sheet pile.
Hal senada di sampaikan oleh Wahyu, Asdrow mengatakan bahwa pencapaian progres fisik pekerjaan dilapangan sudah mencapai 95 Persen, tinggal sedikit penyelesaian fisik dan pekerjaan perapian, insyaallah pertengahan Desember 2024 sudah kelar semuanya, katanya
Lebih lanjut, mengatakan bahwa secara teknis dilapangan tidak ada kendala. Hanya saja karena lokasi pekerjaan dekat dengan lingkungan permukiman warga kita harus melangsir menggunakan perahu.
” Selain itu ketika kita mau mengerjakan pengecoran di tebing sungai, teryata ditempat tersebut sudah dipenuhi kapal atau perahu yang sedang parkir, sementara yang punya perahu tersebut sudah pada pulang semua. Kalau perahu yang kecil bisa kami pindahkan sendiri. Tapi kalau yang parkir tersebut perahunya besar kita tidak mampu memindahkannya, ucap Wahyu
Diperoleh informasi, bahwa pada tahun anggaran 2024, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 17, 6 milyar melalui Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWSB) untuk penanggulangan banjir Rob di kabupaten Sidoarjo yang di laksanakan oleh penyedia jasa PT Titis dengan harga penawaran sebesar Rp. 14, 6 milyar dan konsultan supervisi PT. Ika Adya Persada (KSO) PT. Dinar Rianda Konsultant. (zaq/hd)