Jalan Kabupaten Tak kunjungan Dibenahi, Walau Tiap Tahun Diusulkan

img 20241119 wa0012 768x576
Jalan Kabupaten Tak kunjungan Dibenahi, Walau Tiap Tahun Diusulkan

PASURUAN,Lintasskandal.com,– Jalan kabupaten, tepatnya di ruas 91034 di Dusun Ngingas, Desa Ngerong-Kepulungan, setiap tahun diusulkan melalui Musrenbang baik di tingkat desa maupun kecamatan. Akan tetapi, hingga saat ini jalan tersebut tak kunjung mendapatkan penanganan dari Pemkab Pasuruan.

Kepala Desa Ngerong, H. Jemik, SH, yang dikonfirmasi pada Selasa (19/11) menjelaskan bahwa jalan kabupaten tersebut kondisinya sangat parah. Sepanjang lebih dari satu kilometer, jalannya masih berupa tanah liat. Bahkan, sebagian jalur ambrol sehingga terjadi penyempitan.

“Masyarakat sudah mengusulkan melalui Musrenbang baik tingkat desa maupun kecamatan. Hampir setiap tahun kita ajukan, akan tetapi sudah berjalan empat tahun ini program yang kita ajukan tidak ada realisasi,” jelasnya.

 

“Kami sebagai kepala desa merasa memiliki beban moral karena dianggap masyarakat tidak memperhatikan kerusakan jalan tersebut. Kalau dibangun menggunakan dana ADD dan DD, aturannya tidak boleh,” keluhnya.

Ia berharap agar para wakil rakyat di DPRD mau turun tangan membantu keluhan masyarakat. Pasalnya, upaya yang dilakukan pemerintah desa melalui jalur formal belum mendapatkan tanggapan dari Pemkab Pasuruan.

Syafi’i, salah satu warga yang melintas di sana, menjelaskan bahwa jalan tersebut merupakan jalur penghubung antar desa, yakni Desa Kepulungan dan Desa Ngerong.

“Yang di Kajang, Desa Kepulungan, di ruas penghubung Desa Ngerong sudah dilakukan perbaikan berupa pavingisasi. Bahkan, plengsengannya sudah dibenahi. Kenapa yang di Dusun Ngingas, Desa Ngerong, dibiarkan mangkrak?” ujarnya.

Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Pasuruan, Yusuf Daniel, yang dikonfirmasi terkait kerusakan ruas jalan Ngerong-Kepulungan, menyatakan pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap usulan tersebut ke Bappeda.

“Ya, kita pastikan dulu apakah usulan itu memang ada atau tidak. Kalau memang ada, kenapa pihak Pemkab sampai sekarang tidak merealisasikan? Kasihan masyarakat, karena itu akses vital untuk mendukung transportasi mereka,” jelas politisi senior PKB ini. (Usj/Red)