KPU kabupaten Sidoarjo Gelar Debat Pamungkas, Paslon Pertajam Visi dan Misi
SIDOARJO, lintasskandal.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo telah menggelar debat terakhir calon kepala daerah di Aston Hotel, yang terletak di Jalan Kahuripan Raya nomor 14, Sidoarjo.
Debat tersebut, merupakan bagian dari rangkaian tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bertujuan memberikan kesempatan kepada pasangan calon untuk memaparkan visi dan misi mereka kepada publik
Fauzan Adhim, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo, mengatakan bahwa debat terakhir dalam kontestasi pilkada sangat penting bagi pasangan calon (Paslon).
” Debat tersebut menjadi momen strategis bagi Paslon untuk memfokuskan dan mempertajam visi dan misi mereka, agar dapat lebih jelas disampaikan kepada publik. Hal ini diharapkan dapat mempengaruhi keputusan pemilih dalam memilih pemimpin yang tepat. terangnya
Sementara itu, Paslon nomor urut 1, Subandi-Mimik (BAIK) mengatakan, bahwa 14 program Sidoarjo Baik selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah provinsi maupun nasional.
“Paslon Subandi-Mimik berkomitmen untuk mengawal dan mensukseskan asta cita Presiden Prabowo Subianto,” tegas Subandi.
Lebih lanjut, Subandi mengatakan bahwa untuk menyelaraskan program pembangunan dari pusat hingga ke daerah, memerlukan komitmen yang sangat besar dan profesionalitas dan juga berpengalaman.
Oleh sebab itu, kami kolaboratif dengan pemerintah pusat maupun provinsi dengan menerapkan sistem pentahelix,” ujarnya.
Subanfi – Mimik akan menggandeng berbagai komunitas masyarakat, media, dan dunia usaha serta akademisi untuk menyukseskan setiap program pemerintah.terangnya.
Dilain pihak, Paslon nomor urut 02, H. Achmad Amir Aslichin – H. Edy Widodo (SAE) menyoroti persoalan banjir dan macet yang kerap terjadi di wilayah Gedangan. Dalam debat Mas Iin, sebutan akrabnya (Amir Aslichin) pihaknya akan merencanakan dengan kementerian PUPR membangun jalan nasional alternatif untuk mengurangi kemacetan sekaligus mengatasi titik-titik banjir.
“Kami akan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat, memastikan infrastruktur yang dibangun tidak hanya menyelesaikan masalah transportasi tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tegas Mas Iin. (zaq/hd)