KPU Sidoarjo Gelar Debat Publik ke Dua, Paslon BAIK Dominasi Materi

img 20241101 wa0001

SIDOARJO, lintasskandal .com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo menggelar debat publik kedua bagi para calon bupati dan wakil bupati Sidoarjo yang berlangsung di Hotel Aston, Kahuripan Nirwana, Sidoarjo. (31/10/2024)

Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya,” diikuti dengan jingle Pilkada 2024.

Debat publik tersebut diadakan untuk memberi kesempatan kepada para kandidat memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka di hadapan masyarakat, serta saling berdiskusi terkait berbagai isu dan tantangan yang dihadapi Kabupaten Sidoarjo.

oplus 131074
Kegiatan tersebut diharapkan, dapat memberikan informasi yang komprehensif kepada pemilih agar dapat menentukan pilihannya secara lebih bijaksana pada Pilkada mendatang.

Debat publik kedua bagi calon bupati dan calon wakil bupati Sidoarjo tersebut, dibuka secara resmi oleh Fauzan Adim, Ketua KPU Sidoarjo.

Dalam sambutannya, Fauzan Adim menyampaikan pentingnya acara debat ini sebagai sarana bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam visi, misi, serta program yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan calon. Acara ini diharapkan dapat membantu pemilih dalam menentukan pilihan yang tepat berdasarkan informasi yang lebih lengkap mengenai kandidat yang akan memimpin Kabupaten Sidoarjo di masa depan.

Dalam ruangan debat publik di Hotel Aston, tampak pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo dengan nomor urut 1 Subandi – Mimik Idayana kembali menguasai panggung debat yang diselenggarakan oleh KPU.

Dalam debat kedua kali ini, pasangan Subandi – Mimik lebih mendominasi dan menguasai materi debat. Khususnya dalam tema tentang meningkatkan pelayanan masyarakat dan menyelesaikan persoalan daerah.

Dikatakanya, bahwa untuk meningkatkan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik (SPBE) dan membangun kultur ASN yang mempunyai integritas, Subandi-Mimik Idayana mengandalkan smart city, dimana setiap layanan dilakukan secara digital.

Baca juga :  Warga Nelayan Berbondong-Bondong Meminta Stiker Dan Baliho Caleg DPRD Kab Pasuruan Dapil 3 "ZAKIYATUR RIZKYAH " Kepada Team Suksesnya

Sementara, untuk di bidang perizinan sudah ada sistem Online Single Submission (OSS). Dan berbagai aplikasi yang ada di Pemkab Sidoarjo akan diintegrasikan menjadi satu. “Dengan smart city dan integrasi aplikasi layanan maka kami bisa memantau setiap saat, jadi tidak mungkin bisa dinas bermain-main lagi, karena semuanya sudah berbasis elektronik,” terang Subandi.

Selain itu, berkaitan dengan percepatan kemandirian ekonomi, Subandi-Mimik Idayana sudah menyiapkan 14 program kerja Sidoarjo BA-IK, diantaranya makan gratis untuk fakir miskin dan dhuafa.”Kami juga ada bantuan dana bergulir Rp 50 juta untuk pelaku UMKM dan bedah 2.000 warung rakyat di Sidoarjo,” ujarnya.

Kemudian, masih ada program bantuan keuangan khusus (BKK) Rp 500 juta setiap desa. Bantuan tersebut sebagai upaya percepatan pembangunan di desa dan bisa membantu warga yang kurang mampu. Ucapnya

“Dengan pengalaman kami, saya yakin bisa mengatasi kemiskinan yang ada di Sidoarjo. Selama ini kami sudah buktikan semua itu. Kami turun langsung membantu masyarakat,” ucap Mimik Idayana.

Dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Sidoarjo dengan tagline Sidoarjo BA- IK tersebut, juga akan menambah kuota beasiswa untuk anak-anak Sidoarjo.

Selama ini, beasiswa sudah berjalan, ke depan Subandi-Mimik Idayana akan melanjutkan dan menambah kuota dari 10 ribu menjadi 20 ribu beasiswa untuk anak-anak yatim. “Sehingga kedepan tidak ada lagi anak-anak Sidoarjo yang putus sekolah, sehingga bisa meningkatkan SDM warga Sidoarjo,” ungkap Subandi.

Sementara itu, Calon Bupati Sidoarjo, Achmad Amir Aslichin mengatakan, bahwa sidoarjo sendiri telah menerapkan beberapa aplikasi dalam layanan masyarakat. Namun, menurutnya beberapa aplikasi tersebut diharapkan dapat diringkas menjadi satu aplikasi untuk mempersingkat dan mempermudah birokrasi.

Baca juga :  Generasi Sehat Bersama Satgas TMMD 120 Kodim 0816/Sidoarjo dalam Upaya Pencegahan Stunting

“Saat ini Sidoarjo telah menerapkan berbagai aplikasi dalam penerapan SPBE dalam pelayanan pemerintahan. Namun, perlu adanya keselarasan dengan menyatukan beberapa SPBE itu menjadi satu aplikasi secara terpadu,” terang Mas Iin. (zaq/hd)