Kadis PU dan Dishub Jatim Biacara Infrastruktur dan Konektivitas di Talkshow Merawat Bumi Majapahit
Talkshow Merawat Bumi Majapahit dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Jawa Timur ke-79 menghadirkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Edy Tambeng Widjaja, ST., M.Si. serta Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur, Dr. Nyono, S.T, M.T, Selasa, (15/10/2024).
SURABAYA, Lintasskandal.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur kembali menggelar Talkshow Merawat Bumi Majapahit dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Jawa Timur ke-79. Dengan tema “Membangun Infrastruktur dan Konektivitas Wilayah”.
Kegiatan tersebut menghadirkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Edy Tambeng Widjaja, ST., M.Si. serta Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur, Dr. Nyono, S.T, M.T, di Suara Surabaya pada Selasa, (15/10/2024).
Edy Tambeng Widjaja menyampaikan, bahwa pihaknya kini tengah membangun jalan ke pasar induk/modern di Puspa Agro guna membangun konektivitas jalan nasional menuju ke pasar induk, sehingga ke depan dapat lebih ramai dan akhirnya dapat mendukung peningkatan ekonomi masyarakat Jawa Timur.
“Konektivitas sudah terbentuk, dengan prioritas utama adalah merawat jalan agar pengguna dapat mencapai tujuan dengan aman dan nyaman. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas baik bagi orang maupun barang, sehingga dapat menekan biaya logistik secara efektif” jelasnya.
Edy menambahkan, dalam persiapan merawat jalan sepanjang 1.671 KM, dimana 89% sudah dalam kondisi baik dan 11% lainnya perlu perawatan lebih lanjut, maka Dinas PU berkomitmen untuk perbaikan 1×24 Jam hingga kondisi normal.
“Untuk marka jalan warna kuning adalah jalan Nasional sedangkan warna putih maka itu jalan Provinsi atau Kabupaten. Dan kalau ada jalan yang rusak bisa langsung adukan di Call Center Bina Marga 082130008099” ungkap Edy.
Sementara itu, Nyono menyampaikan program Dishub adalah melakukan realisasi Nawa Bhakti Satya Ke-4, yaitu Jatim Akses dalam meningkatkan layanan public transport, dapat dimanfaatkan bagi sebesar-besarnya oleh masyarakat Jawa Timur.
“Pemerintah Jawa Timur mengimplementasikan Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) untuk menjadikan Gerbangkertasusila Plus setara dengan kota-kota besar di dunia. Nanti di tahun 2025, proyek pembangunan Surabaya Regional Railways Line akan dimulai dengan dukungan dana sebesar 3,6 triliun rupiah dari Jerman,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Nyono rencana induk perkeretaapian, pelabuhan, dan bandara udara juga sedang disusun untuk meningkatkan konektivitas. Juga perluasan wilayah Trans Jatim akan dilakukan di lima koridor, sementara program mudik gratis dan layanan kapal cepat ke kepulauan kecil, seperti Bawean, akan dihadirkan untuk mendukung aksesibilitas.
Pihaknya juga mengaku akan mengimplementasikan Aplikasi Traffic Priority di Trans Jatim yang dapat mengoptimalkan sistem lampu lalu lintas untuk memprioritaskan transportasi publik, yaitu dengan sinyal yang mengubah lampu menjadi kuning dan hijau saat bus mendekati persimpangan.
“Semua inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di Jawa Timur, termasuk wilayah kepulauan dan daratan, serta menjaga infrastruktur yang berkelanjutan dan aman bagi masyarakat. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi call center di nomor 0811356500” jelas Nyono.