Mimik Idayana: Profesionalisme Pendidik Dapat Mewujudkan Pendidikan Akhlak sebagai Pondasi Karakter Anak Sekolah Dasar

Sidoarjo,lintasskandal.com – Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana secara resmi membuka kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru SD Kecamatan Prambon Tahun 2025 yang dilaksanakan di Pendopo Delta Wibawa pada Selasa, 29 April 2025. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati.
Kegiatan ini mengusung tema “Peningkatan Profesionalisme Pendidik untuk Mewujudkan Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian”, yang mencerminkan cita-cita besar bangsa. Dalam hal ini, guru memegang peran kunci dalam membentuk karakter dan kompetensi peserta didik.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa tanpa guru yang profesional, sulit untuk melahirkan generasi yang tangguh dan berdaya saing. Profesionalisme guru tidak hanya diukur dari penguasaan materi dan metodologi pembelajaran, tetapi juga dari komitmen untuk terus belajar, adaptif terhadap perubahan zaman, serta memiliki jiwa kepemimpinan dan semangat kebangsaan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, kami menyampaikan komitmen penuh untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan, termasuk dengan menyediakan ruang-ruang pengembangan diri bagi para guru. Kami percaya, pendidikan yang bermutu hanya akan lahir dari guru-guru yang berkualitas dan berdedikasi tinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan, melalui kegiatan PKB ini diharapkan seluruh guru dapat saling berbagi, belajar, dan tumbuh bersama. Forum ini menjadi sarana untuk memperkuat kompetensi, menjalin kolaborasi, dan menumbuhkan inovasi-inovasi dalam dunia pendidikan.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter dan akhlak peserta didik. Ia merasa prihatin terhadap fenomena anak-anak sekolah dasar yang sudah mengenal narkoba, rokok, dan seks bebas.
“Saya titipkan anak-anak kita. Mohon pengawasan maksimal dari panjenengan semua, melalui pendidikan karakter dan penanaman akhlak yang baik,” pesannya.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, lanjutnya, siap merangkul dan memfasilitasi dialog terbuka mengenai pendidikan. “Cukup miris rasanya mengetahui bahwa anak-anak usia sekolah dasar sudah mengenal hal-hal yang belum pantas mereka ketahui,” ungkapnya.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar dan berdampak nyata dalam proses pembelajaran, sehingga terwujud pendidikan yang berkarakter dan berakhlak mulia,” pungkasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 183 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru ASN, dan guru honorer daerah se-Kecamatan Prambon. (Zaq)